Minggu, 20 November 2011

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

A.Sistem Informasi Akuntansi

Sistem adalah sebuah entitas yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi yang dikoordinasikan untuk mencapai satu atau lebih tujuan bersama (Wilkinson). Akuntansi seringkali disebut sebagai “language of business” atau bahasa bisnis. Menurut Kieso dkk (2002), akuntansi adalah sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat kejadian-kejadian ekonomi dalam sebuah organisasi serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Wilkinson, sistem akuntansi adalah sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengukur, mencatat, menjumlah dan mengkomunikasikan informasi ekonomi yang relevan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sedangkan sistem informasi akuntansi didefinisikan sebagai kesatuan struktur yang mempekerjakan sumberdaya fisik dan komponen-komponennya. Untuk mengubah data-data ekonomi menjadi informasi akuntansi yang diperlukan oleh penggunanya.
Menurut Kieso dkk (2002), sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan dan memproses data transaksi serta menyajikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sistem informasi berkembang sepanjang waktu dan menjadi semakin kompleks seiring dengan perkembangan organisasi. Organisasi saat ini sangat memerlukan sistem informasi akuntansi untuk mendukung proses bisnis dan bersaing secara kompetitif
B. Prinsip Dasar Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Kieso dkk (2002) Sistem informasi akuntansi yang efisien dan efektif didasarkan pada prinsip-prinsip dasar berikut ini
1. Cost effectiveness (efektifitas biaya)
Dalam membangun suatu sistem informasi akuntansi, harus mempertimbangkan adanya efektifitas biaya. Manfaat dan keuntungan yang diperoleh dari implementasi sistem informasi akuntansi harus melebihi biaya yang diperlukan untuk menyediakan sistem informasi tersebut.
Useful Output
Output yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi harus bermanfaat bagi semua pihak. Agar dapat dimengerti, informasi harus dapat dimengerti, relevan, reliable, tepat waktu dan akurat. Oleh karena itu dalam membangun sistem informasi akuntansi, perancang sistem informasi akuntansi harus mempertimbangkan kebutuhan dan pengetahuan dari berbagai macam pengguna.
Flexibility (fleksibilitas)
Sistem informasi akuntansi harus fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan organisasi. Sistem akuntansi harus dapat mengakomodasi kebutuhan berbagai macam pengguna dan adanya perubahan informasi yang diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar