Selasa, 23 Maret 2010

TUGAS 3

TEORO ORGANISASI TERBAGI MENJADI 3 YAITU :

TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori organisasi klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan wewenang , tujuan, peranan, kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terdapat bila orang-orang bekerja bersama.
Teori organisasi klasik terdiri atas (1) teori birokrasi (2) teori administrasi dan (3) manajemen ilmiah.
Teori birokrasi dipelopori oleh max weber, menurut max weber birokrasi mempunyai karakteristik tertentu yaitu:
1) Pembagian kerja yang jelas
Pembagian kerja atau spesialisasi harus sesuai dengan kemampuan seseorang.
2) Hierarki wewenang dirumuskan dengan baik
Sentralisasi kekuasaan berdasarkan suatu hierarki dengan pemisahan jelas peringkat atas dan bawah.
3) Program rasional untuk mencapai tujuan
Seleksi dan promosi personalia didasarkan atas kecakapan teknis, dan pendidikan latihan serta persyaratan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pelaksanaan tugas.
4) Sistem dan prosedur bagi penanganan situasi kerja
Perlu catatan tertulis demi kesinambungan, keseragaman dan transaksi.
5) Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiaban-kewajiban posisi para pemegang jabatan.
6) Hubungan antar pribadi bersifat normal
Ada pemisahan antara masalah pribadi dengan masalah formal organisasi


TEORI NEO KLASIK

Teori Organisasi Neo-Klasik memperbaiki beberapa kekurangan yang terjadi pada teori
organisasi klasik, diklaim oleh penganut teori ini sebagai pengenalan studi perilaku yang
diintegrasikan ke dalam teori organisasi. Penganut teori neo-klasik secara umum
mengidentifikasikan pergerakan hubungan manusia. Studi perilaku yang paling
menginspirasi teori tersebut adalah studi Howthorne yang dilakukan oleh Elthon Mayo
(1880-1949). Analisis utama teori neo-klasik adalah berusaha memodifikasi pilar-pilar
dari dokrin klasik dan tentang organisasi informal. Para teoritikus neo-klasik beroperasi
di bawah asumsi tertutup namun menekankan hubungan informal dan motivasi-motivasi
non ekonomis yang beroperasi di dalam organisasi. Organisasi tidak bekerja dengan
mulus dan bukan merupakan mesin yang bekerja secara sempurna. Manajemen dapat
merancang hubungan dan peraturan yang formal dan sebagainya, namun diciptakan juga
pola hubungan status, norma, dan hubungan informal yang diciptakan untuk memenuhi
kebutuhan sosial para anggota organisasi. Scott (1993, hlm.142) menguraikan modifikasi
teori organisasi neo-klasik terhadap pilar-pilar dalam dokrin teori organisasi klasik
sebagai berikut:
1. Pembagian pekerjaan (division of labor) dipahami sebagai subyek dari hubungan
manusia, bukan didasarkan isolasi terhadap para pekerja akan tetapi ia lebih
merupakan spesialisasi pekerjaan.
2. Proses skalar dan fungsional dipahami oleh teori organisasi neo-klasik sebagai
derajat intensitas pendelegasian, otoritas pendelegasian otoritas dan tanggung
jawab.
3. Struktur dipahami oleh teori organisasi neo-klasik sebagai tempat mengeliminir
friksi dan konflik fungsi-fungsi yang berbeda atau harmonisasi bagi bagian staf
dan lini dalam mencapai tujuan organisasi melalui partisipasi, junior boards,
manajemen yang bottom-up, pengakuan akan kebebasan seseorang, dan
komunikasi yang lebih baik.
4. Rentang kendali (span of control) menurut teori ini haruslah memperhatikan
keperbedaan individual termasuk didalamnya kemampuan manajerial, tipe-tipe
manusia dan fungsi supervisi, dan penciptaan komunikasi yang efektif.
Kontribusi yang lain atau berikutnya yang juga masih bersifat revisi terhadap teori klasik
dari teori ini adalah analisis tentang organisasi informal. Organisasi informal muncul dari
respons terhadap kebutuhan sosial sebagai kebutuhan untuk berhubungan dengan orang
lain. Determinan penting yang memunculkan organisasi informal menurut Scott (1993)
adalah lokasi, pekerjaan, kepentingan, dan isu-isu khusus (special issues). Scott (1993,
hlm. 143) kemudian melihat beberapa asumsi karakteristik organisasi informal yang

TEORI MODERN

Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan,
menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
3. Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi,
skalar dan vertikal.
1. Teori neoklasik menekankan pentingnya aspek perilaku manusia
dalam organisasi.
2. Teori modern memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep
yang lebih maju
Teori klasik  bersifat tertutup
Teori modern  bersifat terbuka (berdasarkan analisa konseptual
,dan didasarkan data empiris, serta bersifat sintesa dan integratif.
Sistem terbuka pada hakikatnya merupakan
transformasi terdiri dari aliran informasi,
bahan, dan energi.
Sistem adalah sekelompok bagian-bagian
yang bekerja bersama-sama untuk melakukan
suatu maksud. Terdiri dari subsistem :
1. Tujuan
2. Manajerial
3. Teknis
4. Psikososial
5. Struktural
• Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu
organisasi adalah sangat kompleks, dinamis,
multilevel, multidimensional, multivariabel,
probabilistik. Organisasi terdiri dari 3 unsur :
1. Unsur struktur makro
2. Unsur proses yang bersifat makro
3. Unsur perilaku anggota yang bersifat mikro
Pertanyaan dalam
teori organisasi modern
1. Apa yang merupakan bagian dari sistem?
2. Apa yang menyebabkan mereka bergantung?
3. Proses-proses inti apa dalam sistem yang
menghubungkan bagian-bagian secara
bersama dan memberikan penyesuaian satu
dengan yang lain?
4. Tujuan apa yang hendak dicapai melalui
sistem?
Teori Sistem Umum
Tingkatan sistem dibagi menjadi :
1. Struktur statik  anatomi sistem
2. Sistem dinamik sederhana  gerak-gerak tertentu
3. Sistem sibernetik menjaga kesimbangan
4. Sistem terbuka
5. Sistem genetika sosial ditandau pembagian kerja
(sel)
6. Sistem hewani  adanya perilaku mencapai tujuan
7. Sistem manusiawi komunikasi dan interpretasi
8. Sistem sosial  tingkat organisasi manusia
9. Sistem transedental  tingkat terakhir dan absolut
tetapi tidak dapat dketahui hakikatnya
Teori organisasi modern mempunyai
kesamaan dengan teori sistem umum
dalam memandang organisasi menjadi
sesuatu yang terintegrasi.
• Teori sistem umum membicarakan setiap
tingkat sistem.
• Teori sistem modern memusatkan diri
terutama pada tingkat organisasi manusia
Teori sistem umum
dan teori modern
• Kesamaan teori sistem umum dan teori
modern :
1. Bagian-bagian dalam keseluruhan dan
pergerakan individu di dalam dan di luar
sistem.
2. Interaksi individu-individu dengan lingkungan
yang terjadi dalam sistem
3. Interaksi di antara individu-individu dalam
sistem
4. Masalah-masalah pertumbuhan dan stabilitas
sistem
Teori Organisasi dalam
Suatu Kerangka Sistem
• Teori organisasi modern adalah multidisipliner
yang konsep-konsep dan teknik-tekniknya
dikembangkan dari banyak bidang studi
(sosiologi, teori administrasi, ekonomi, operation
research, dll)
• Pembeda teori organisasi modern adalah dasar
konsepsional – analitik, ketergantungannya
pada data riset empirik, dan di atas segalanya
sifat pemaduan dan pengintegrasiannya.
• Bagian dasar dari sistem
1. Individu dan struktur kepribadiannya
(motif,sikap, harapan) yang diberikan
kepada organisasi
2. Organisasi formal
3. Organisasi informal
4. Struktur status dan peranan
5. Lingkungan fisik
Proses yang mempengaruhi
1. Komunikasi
2. Keseimbangan
3. Pengambilan keputusan

Selasa, 16 Maret 2010

TUGAS 2

1. Apakah seorang manajer dari suatu perusahaan kecil < katakanlah 25 karyawan > juga perlu menetapkan struktur organisasi ? jelaskan pendapat saudara ?
JAWAB : Perlu, karena dengan adanya sruktur organisai dalam suatu perusahaan maka para karyawan dapat bekerja lebih baik, efisien dan juga struktur kerja menjadi teratur.

2. Jabarkan masing-masing organisasi dimana anda pernah masukin ? Dan apakah dari organisasi tersebut mempunyai dampak bagi kehidupan anda ?jelaskan
JAWAB : Dikampus,Di sekolah, dampaknya dengan adanya organisasi kita dapat mengetahui cara kerja setiap masing-masing orang, kita juga dapat berinteraksi antar manusia,pekerjaan nya teratur dengan adanya organisasi kerja.

3. Menurut saudara mana bentuk organisasi yang sehat dan sempurna ? jelaskan
JAWAB : Organisasi yang sehat dan sempurna adalah organisasi yang proses kegiatannya mencapai tujuan melalui kerjasama antar manusia

Rabu, 10 Maret 2010

tugas 1

1. Jelaskan mengapa O&M memainkan peranan yang sangat penting dalam rangka proses manajemen ?
JAWAB : Karena dengan adanya O&M proses manajemen dapat dilakukan sehingga tujuan dapat tercapai dengan efisien dan menjamin adanya pembagian kerja,waktu dan koordinasi yang tepat.

2. Jelaskan hubungan manajemen dan tata kerja menurut pendapat anda ?
JAWAB : Karena dalam suatu pembagian kerja yang dapat menimbulkan tumpang tindih itu diakibatkan suatu manajemen kerja yang kurang baik.

3. Jelaskan mengapa hubungan manajemen ,tata kerja dan organisasi bersifat erat?
JAWAB : Organisasi diperlukan agar kegiatan dapat berjalan dengan tepat dan tidak terjadi kesimpangsiuran sehingga bisa mencapai tujuan yang sudah ditetapkan ,maka kegiatan dan kerjasama harus dihimpun didalam organisasi tersebut.

4. Gambarkan dengan skema hubungan timbal balik antara manajemen,tata kerja dan organisasi menurut versi saudara dan jelaskan hubungannya?
JAWAB :
TATA KERJA atau metode merupakan pola bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilakukan sehingga tujuan dapat tercapai,sedangkan organisasi yang membentuk adanya tujuan bersama,pembagian tugas,adanya kerja sama dua orang atau lebih.
manajemen,tata kerja dan organisasi untuk diarahkan agar mencapai tujuan dan pembagian kerja yang efisien.

Selasa, 02 Maret 2010

wewenang,delegasi,desentralisasi

A.Latar Belakang

Saat ini penting bagi kita untuk mengetahui lebih jauh tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi. Hal ini disebabkan dalam suatu organisasi kita diharuskan untuk beradaptasi dan menghadapi berbagai macam watak dan tingkah laku seseorang. Untuk itu, pemahaman dalam masalah di atas diperlukan untuk menjalin kerjasama dalam menjalankan suatu organisasi secara efektif dan efisien.Terkadang banyak orang salah mengartikan posisi atau jabatannya dalam suatu organisasi yang tentunya dapat merugikan orang lain. Hal ini dapat menimbulkan masalah antar individu ataupun antar organisasi. Tentunya hal tersebut tidak diinginkan oleh kita, sehingga kita dapat mengetahui batasan-batasan yang tidak dapat dilanggar serta cara berkomunikasi dengan baik.Sehingga penyusun menyuguhkan berbagai macam hal dalam berinteraksi dengan orang-orang di dalam suatu organisasi, serta hal-hal seputar wewenang dan kekuasaan yang dimiliki oleh setiap orang atau pemimpin yang tentunya berbeda-beda cakupan luasnya.

B.Perumusan Masalah

1.Di mana letak perbedaan dari wewenang dan kekuasaan?

2.Apa fungsi dari lini dan staf?

3.Mengapa delegasi sangat penting dalam organisasi?

4.Apa yang menyebabkan hambatan dalam melaksanakan delegasi?

5.Bagaimana cara mewujudkan delegasi yang efektif?6.Apa yang dapat mempengaruhi berkembangnya desentralisasi?

BAB II PENJELASAN

A.Wewenang (authority)

Adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Wewenang merupakan hasil delegasi atau pelimpahan wewenang dari atasan ke bawahan dalam suatu organisasi.Dua pandangan yang saling berlawanan tentang sumber wewenang, yaitu:

1.Teori formal (pandangan klasik) Wewenang merupakan anugrah, ada karena seseorang diberi atau dilimpahi hal tersebut. Beranggapan bahwa wewenang berasal dari tingkat masyarakat yang tinggi. Jadi pandangan ini menelusuri sumber tertinggi dari wewenang ke atas sampai sumber terakhir, dimana untuk organisasi perusahaan adalah pemilik atau pemegang saham.

2.Teori penerimaan (acceptance theory of authority)

Wewenang timbul hanya jika dapat diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan. Pandangan ini menyatakan kunci dasar wewenang oleh yang dipengaruhi (influencee) bukan yang mempengaruhi (influencer). Jadi, wewenang tergantung pada penerima (receiver), yang memutuskan untuk menerima atau menolak.

Kekuasaan sering dicampur adukkan dengan wewenang, padahal keduanya berbeda. Bila wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu, maka kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan hak tersebut.

Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan atau kejadian. Wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi.

WEWENANG LINI DAN STAF

Lini mempunyai fungsi untuk bertanggung jawab langsung atas tercapainya tujuan-tujuan perusahaan.Staf adalah individu atau kelompok (terdiri para ahli) dalam struktur organisasi yang fungsi utamanya memberikan saran dan pelayanan kepada fungsi lini.

Ada dua tipe staf, yaitu:

1.Staf pribadi (personal staf )

Staf pribadi dibentuk untuk memberikan saran, bantuan dan jasa kepada seorang manajer. Staf pribadi biasa disebut asisten atau asisten staf yang mempunyai banyak tugas untuk atasan dan biasanya generalis.

2.Staf spesialis.

Memberikan saran, konsultasi, bantuan, dan melayani seluruh lini dan unsur organisasi. Bertanggung jawab ke tingkatan-tingkatan organisasi yang bermacam-macam, seperti tingkatan divisi, tingkatan bagian, ataupun tingkatan cabang yang berdiri sendiri.

B.Delegasi

Adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Jadi delegasi wewenang adalah:

1.Adalah proses manajer mengalokasikan wewenang ke bawah yaitu pada orang-orang yang melapor kepadanya.

2.Adalah pemberian otoritas atau kekuasaan formal dan tanggungjawab untuk melaksanakan kegiatan tertentu kepada orang lain. Pelimpahan otoritas oleh atasan kepada bawahan diperlukan agar organisasi dapat berfungsi secara efisien karena tak ada atasan yang dapat mengawasi secara pribadi setiap tugas-tugas organisasi.Alasan perlunya pendelegasian, yaitu:

1.Memungkinkan manajer dapat mencapai lebih dan bila mereka menangani setiap tugas sendiri

2.Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien

3.Manajer dapat memusatkan tenaganya pada tugas-tugas prioritas yang lebih penting

4.Bawahan dapat tumbuh, berkembang dan alat untuk belajar dari kesalahan

Delegasi dibutuhkan karena manajer mungkin hanya menguasai “the big picture”, tidak cukup mengerti secara terperinci dan tidak selalu mempunyai semua pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan. Sehingga untuk mengefisienkan penggunaan sumber daya, pelaksanaan tugas tertentu didelegasikan kepada tingkatan organisasi yang serendah mungkin di mana terdapat cukup kemampuan dan informasi untuk menyelesaikannya.

Prinsip-prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif adalah:

1.Prinsip Skalar

Menyatakan harus ada garis otoritas yang jelas yang menghubungkan tingkat paling tinggi dengan tingkat paling bawah. Garis otoritas yang jelas ini memudahkan anggota organisasi untuk megetahui:a.kepada siapa dia dapat mendelegasikanb.siapa yang dapat melimpahkan wewenang kepadanyac.kepada siapa dia bertanggungjawabDalam proses penyusunan garis otoritas diperlukan kelengkapan pendelegasian wewenang, yaitu semua tugas yang diperlukan dibagi habis. Hal ini digunakan untuk menghindari:a.gaps, yaitu tugas-tugas yang tidak ada penangung jawabnyab.overlaps, yaitu tanggung jawab untuk satu tugas yang sama diberikan kepada lebih dari satu orangc.splits, yaitu tanggung jawab atas tugas yang sama diberikan kepada lebih dari satu-satuan organisasi

2.Prinsip kesatuan perintah (unity of command)

Menyatakan setiap orang dalam organisasi harus melapor pada satu atasan. Melapor pada lebih dari satu orang akan menyulitkan seseorang untuk mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan perintah siapa yang harus diikuti. Bertanggung jawab kepada lebih dari satu atasan juga akan membuat bawahan dapat menghindari tanggungjawab atas pelaksanaan tugas yang jelek dengan alasan banyaknya tugas dari atasan lain.

3.Tanggungjawab, wewenang dan akuntabilitas

Prinsip-prinsip ini menyatakan bahwa:

a.dapat menggunakan sumber dayanya secara efisien

b.masing-masing orang dalam organisasi dapat melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya secara efektif

c.akuntanbilitas penerimaan tanggungjawab dan wewenang

Ada 4 kegiatan terjadi ketika delegasi dilakukan:

1.Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan.

2.Pendelegasian melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai ujuan atau tugas.

3.Penerimaan delegasi, yang menimbulkan kewajiban atau tanggung jawab.

4.Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai.Manfaat pendelegasian wewenang, yaitu:

1.Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan menerima peningkatan tanggungjawab dari tingkatan manajer yang tinggi

2.Memberikan keputusan yang lebih baik

3.Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan

4.Melatih bawahan memikul tanggungjawab, melakukan penilaian dan meningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif

Hambatan terhadap pendelegasian yang efektif, yaitu:

♥ Keengganan untuk mendelegasikan wewenang

Penyebab keengganan untuk mendelegasikan wewenang adalah:a.perasaan tidak aman. Manajer enggan mengambil resiko untuk melimpahkan tugas atau mungkin takut kehilangan kekuasaan bila bawahannya terlalu baik melaksanakan tugas.

b.ketidak mampuan manajer. Sebagian manajer bisa sangat tak teratur dalam membuat perencanaan ke depan.

c.ketidak percayaan kepada bawahan

d.manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas

Untuk jangka pendek, ketiadaan keyakinan ini dapat dibenarkan bila bawahan memang tidak memiliki pengetahuan dan keahlian. Untuk jangka panjang, tak ada alasan untuk membenarkan kegagalan melatih bawahan.

♥ Keengganan untuk menerima pendelegasian wewenang

Penyebab keengganan untuk menerima pendelegasian wewenang adalah:

a.perasaan tidak aman bagi bawahan untuk menghindari tanggungjawab dan resiko.

b.bawahan takut dikritik atau dihukum karena membuat kesalahan.

c.bawahan tidak mendapat cukup rangsangan untuk beban tanggungjawab tambahan.

d.bawahan kurang peracaya diri dan merasa tertekan bila dilimpahi wewenang pembuatan keputusan yang lebih besarSyarat untuk delegasi yang efektif adalah:

a.kesediaan manajer untuk memberi kebebasan kepada bawahan dalam melaksanakan tugas yang dilimpahkan.

b.komunikasi yang baik antara manajer dan bawahan.c.meningkatkan kompleksitas tugas yang dilimpahkan dan derajat pelimpahan dalam suatu jangka waktu tertentu.Bila tidak ada kemajuan di dalam suatu jangka waktu yang direncanakan, maka beberapa hambatan dalam hubungan antara atasan dengan bawahan mungkin sudah bisa ditemukan (misalnya latihan yang tidak cukup, tidak adanya kepercayaan satu sama lain, komunikasi yang buruk).Louis Allen mengemukakan teknik untuk membantu manajer melakukan delegasi dengan efektif:

1.Tetapkan tujuan.

2.Tegaskan tanggung jawab dan wewenang.

3.Berikan motivasi kepada bawahan.

4.Meminta penyelesaian kerja.

5.Berikan latihan.

K. Sentralisasi Dan Desentralisasi
Sentralisasi berarti ada pemutusan dalam pendelegasian wewenang pada tingkat atas, sedangkan desentralisasi berhubungan dengan sampai dimana manajer melimpahkan wewenangnya kepada bawahan, apakah hanya sampai kepala bagian, kepala devisi atau kepala cabang dan lain sebagainya.
Ternyata dengan desentralisasi tugas dan wewenang semua kegiatan dimonitor secara cepat dan tepat. Ada faktor yang mempengaruhi derajat desentralisasi yaitu :
1. Filsafat manajemen
2. Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi
3. Startegi dan lingkungan organisasi
4. Penyebaran geografis organisasi
5. Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif
6. Keanekaragaman produk dan jasa
7. Karakteristik organisasi lainnya.
8. Kualitas manajer

Motivasi dalam Pengembangan Diri

Membangkitkan Motivasi untuk Mencapai Tujuan Anda
Kata motivasi semakin sering digunakan akhir-akhir ini. Baik itu di buku-buku populer, seminar-seminar atau lainnya, terutama dalam hal yang menyangkut pengembangan diri. Apa sebenarnya motivasi itu, dari mana dan kenapa perlu motivasi terutama dalam pengembangan diri? Bila anda mempunyai keinginan, maka anda perlu motivasi untuk memanifestasi keinginan tersebut. Hanya dengan afirmasi atau niat, tanpa motivasi, belum cukup untuk mewujudkannya.

“Saya bermotivasi tinggi untuk memperbaiki diri sendiri” sebuah contoh kalimat yang digunakan untuk menaikkan motivasi pada diri kita sendiri, untuk sesuatu yang kita inginkan.

Jadi apa sebenarnya motivasi itu?

Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita agar terwujud. Motivasi adalah sebuah energi pendorong yang berasal dari dalam kita sendiri.

Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita agar terwujud. Energi pendorong dari dalam agar apapun yang kita inginkan dapat terwujud. Motivasi erat sekali hubungannya dengan keinginan dan ambisi, bila salah satunya tidak ada, motivasi pun tidak akan timbul.

Banyak dari kita yang mempunyai keinginan dan ambisi besar, tapi kurang mempunyai inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah untuk mencapainya. Ini menunjukkan kurangnya enrgi pendorong dari dalam diri kita sendiri atau kurang motivasi.

Motivasi akan menguatkan ambisi, meningkatkan inisiatif dan akan membantu dalam mengarahkan energi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dengan motivasi yang benar kita akan semakin mendekati keinginan kita.

Biasanya motivasi akan besar, bila orang tersebut mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkan. Ia mempunyai gambaran mental yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan mempunyai keinginan besar untuk mencapainya. Motivasilah yang akan membuat dirinya melangkah maju dan mengambil langkah selanjutnya untuk merealisasikan apa yang diinginkannya.

Lakukan apapun dalam pengembangan diri anda dengan motivasi, baik itu karir, hubungan, spiritual, pekerjaan, menulis, memasak, membeli rumah, mendapatkan pacar, mengajar anak atau apapun. Motivasi ini akan ada, bila ada visi yang jelas dari apa yang anda akan lakukan, mengetahui apa yang akan anda lakukan dan percaya akan kekuatan yang ada pada anda sendiri. Ia akan merupakan kunci sukses dari apapun yang anda lakukan.

Untuk termotivasi, ketahui terlebih dahulu apa yang anda inginkan selanjutnya anda harus dapat meningkatkan energi keinginan itu dan siap untuk melakukan apa saja agar keinginan dapat tercapai.

Motivasi berkaitan erat dengan tercapainya sesuatu keinginan. Sering kita gagal mencapai apa yang kita lakukan, misalnya berhenti minum kopi, merokok dan lainnya karena motivasinya kurang.

Apakah hubungannya motivasi dengan emosi? Sangat erat hubungannya. Keduanya diperlukan untuk proses tercapainya suatu keinginan. Disiplin adalah hal yang perlu agar keinginan tercapai. Untuk tetap disiplin, motivasi yang tinggi akan sangat membantu.

Dalam kehidupan kita, kita sering meniatkan untuk melakukan pengembangan atau merubah kondisi yang kita miliki, tapi sering tidak dilakukan dan berhenti hanya sebagai niat saja. Kenapa berhenti? Itu terjadi karena kurangnya motivasi, antusiasme, keinginan, determinasi, kemauan dan disiplin.

Cobalah setelah membaca tulisan ini untuk benar-benar mengembangkan atau merubah kondisi yang tidak sesuai yang ada dalam diri anda, anda pasti bisa.

Apakah anda sudah termotivasi?

Pengawasan, Tentangan Pengawasan, Pengawasan Songsang, "Sousveillance"

Pemantauan merupakan seni memantau aktiviti seseorang atau kumpulan dari kedudukan pihak yang berkuasa. Pemantauan mungkin secara senyap (covert) (tanpa pengetahuan mangsa) atau jelas (overt) (mungkin dengan peringatan yang kerap seperti "kami sedang memantau anda"). Pemantauan merupakan sebahagian dalaman sejarah manusia. Seni Peperangan karya Sun Tzu, yang tertulis 2,500 tahun dulu membincangkan bagaimana pengitip-pengitip hendak digunakan bagi menentang pihak lawan seseorang. Tetapi teknologi pengomputeran dan elektronik moden telah memberi bidang pengawasan satu padang operasi baru yang luas. Pengawasan boleh dilakukan secara automatik oleh komputer, dan lazimnya orang ramai meninggalkan kesan ekstensif yang memberi penerangan tentang aktiviti-aktiviti mereka.

Tentangan Pengawasan adalah amalan mengelak pengawasan atau menjadikan diri sendiri susah dikesan untuk diawasi. Sebelum rangkaian komputer diperkenalkan, tentangan pengawasan melibatkan mengelakkan agen dan komunikasi secara rahsia. Kini dengan perkembangan semasa: iaitu Internet, kebolehan memperoleh sistem sekuriti, dan himpunan maklumat dalam komputer, tentangan pengawasan kini berkembang dalam skop dan kekompleksan. Kini tentangan pengawasan melibatkan kesemua dari mengetahui bagaimana menghapuskan satu fail komputer ke mengelakkan daripada menjadi sasaran agensi pengiklanan secara langsung.

Pengawasan Songsang adalah amalan menyonsangkan pengawasan, sebagai contoh, rakyat biasa mengambil gambar polis, para pembeli-belah mengambil gambar penjual, dan penumpang teksi mengambil gambar pemandunya yang sendiri biasanya punyai kamera pengawasan dalam teksi-teksi yang mereka bawa. Satu contoh terbaik merupakan rakaman pemukulan Rodney King oleh George Haliday. Pengawasan songsang adalah cubaan menggulingkan kerahsiaan pengawasan itu sendiri melalui rakaman pengawasan itu dan seterusnya mengedarkannya kepada umum.

"Sousveillance" (suatu istilah yang dicipta Steve Mann, seorang profesor di Universiti Toronto [2]) adalah pengawasan songsang yang termasuk rakaman aktiviti pengawasan oleh seorang yang terlibat dalam aktiviti berkenaan. Bengkel-bengkel sousveillance baru-baru ini seperti Arkiban dan Rakaman Terus Menerus Pengalaman Peribadi oleh Microsoft adalah bukti industri "sousveillance" yang semakin berkembang termasuk penglibatan Microsoft (dengan kamera boleh dipakainya), Nokia, Hewlett Packard (dengan "Casual Capture" (Tangkapan Kasual)nya serta pelbagai lagi yang lain-lain.

Pengawasan Klinikal adalah pemerhatian peristiwa (termasuk, sebagai contoh, kelakuan penyakit berjangkit atau penyakit kronik) dengan kesan yang signifikan pada kesihatan umum. Penggunaan pengawasan klinikal untuk memaklumkan polisi umum dalam mengedarkan sumber-sumber kesihatan semakin berkembang dan meluas mungkin menyebabkan kebimbangan privisi. Tekanan terhadap kehendak pensakit itu sendiri bagaimanapun adalah satu jenis "sousveillance" klinikal di mana maklumat dikendalikan dengan terbuka dan saksama ("equiveillance").

Equiveillance adalah satu perkataan bahasa Inggeris yang menggambarkan kesaksamaan antara pengawasan dan "sousveillance". Ia telah dicadangkan bahawa equiveillance akan menjaga integriti konteks data yang dikupulkan daripada pengawasan.
Kesan pengawasan
What are you looking at? ("Apa yang anda sedang melihat?") — Grafiti oleh Banksy yang mengomen tentang kamera pengawasan bersebelahan di lebuhraya bawah dekat Taman Hyde, bandar London.

Kesan paling besar pengawasan berkomputer adalah jumlah angka besar organisasi-organisasi yang terlibat dalam operasi pengawasan:

* Perkhidmatan negara dan sekuriti masih mempunyai sistem pengawasan yang paling berkuasa, kerana mereka dibenarkan oleh undang-undang. Kendatipun, pada hari ini tahap pengawasan oleh negara telah meningkat, dan dengan menggunakan komputer mereka kini boleh mencantumkan pelbagai jenis sumber maklumat berbeza untuk mewujudkan profil individu-invididu atau kumpulan-kumpulan dalam masyarakat.

* Ramai koperasi yang besar kini menggunakan pelbagai jenis pengawasan 'pasif'. Ini secara utamanya adalah satu cara mengawasi aktiviti-aktiviti staf dan untuk mengawal perhubungan awam. Tetapi sesetengah badan-badan koperat besar secara aktif menggunakan pelbagai jenis cara pengawasan untuk memerhatikan aktiviti-aktiviti aktivis dan kumpulan-kumpulan kempen yang mungkin memberi kesan kepada pengoperasian mereka.

* Ramai syarikat-syarikat menukar maklumat sesama sendiri secara sah di sisi undang-unang, dengan membeli dan menjualnya daripada syarikat lain atau agensi kerajaan tempatan yang mengumpulkannya. Data ini biasanya dibeli oleh syarikat-syarikat yang hendak menggunakannya untuk tujuan pemasaran atau pengiklanan.

* Maklumat peribadi dikumpulkan oleh pelbagai kumpulan dan individu. Sesetengah daripada ini digunakan untuk tujuan tidak jenayah, tetapi penggunaan maklumat peribadi sensitif untuk melakukan jenayah seperti penipuan kad kredit dan lain-lain semakin meningkat.

Pengawasan moden kini tidak boleh dielak secara total. Akan tetapi, kumpulan bukan negara boleh menggunakan teknik-teknik pengawasan menentang suatu organisasi, dan sesetengah amalan yang berhati-hati boleh merendahkan peluang pengawasan itu berjaya. Sesetengah negara juga dihadkan pengawasan yang dibenarkan oleh undang-undang, terutama apabila mengawasi mereka yang tidak mendatangkan bahaya.

Nota: Dalam kesemua jenis pengawasan yang disebutkan di bawah, isu corak adalah penting. Walaupun dalam dirinya sendiri satu cebisan data kelihatan tidak berbahaya, tetapi apabila dikumpulkan bersama dengan data komunikasi orang lain ia boleh memberitahu pelbagai maklumat mengenai perhubungan sosial, corak perkerjaan, dan juga tabiat-tabiat peribadi. Pengumpulan dan pemerosesan data komunikasi adalah secara besarnya dilakukan secara automatik oleh komputer. Lihat juga: analisa trafik