Senin, 28 November 2011

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem Informasi Akuntansi berbasis web
SistemInformasi Akuntansi berbasis web. Software ini dibuat dengan mengikuti prinsip-prinsipakuntansi yang berlaku di Indonesia dan juga sesuai dengan teknologi terkini yaitu berbasis web.
Program akuntansi ini dirancang bisa dipakai di intranet maupun internet. Dengan rancangan seperti ini maka Top Management dapat memantau keuangan perusahaan secara realtime kapan saja dan di mana saja selama ada jaringan internet. Dengan teknologi ini juga maka suatu perusahaan yang terdiri banyak cabang cukup memiliki satu server untuk program ini. Cabang-cabang bisa melakukan entry data melalui internet. Mengenai keamanan, program ini bisa dijalankan melalui SSL (Socket Secure Layar) dan VPN (Virtual Private Network). Secara teknis program ini memakai web server Apache, database MySQL dan bahasa pemrograman PHP. Mengenai OS (OperatingSistem) kami menganjurkan memakai Linux, tetapi jika client meminta memakai Windows, program kami juga bisa diinstall di Windows.
Pengertian SIA
Berikut pengertian-pengertian mengenai sistem informasi akuntansi (SIA) :1. Wilkinson (1991)
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasiakuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997)
Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sisteminformasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
(di ambil dari http://blog.re.or.id/definisi-sistem-informasi-akuntansi.htm)
Alasan Mempelajari SIA:
1. Karena Informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
2. SIA digunakan untuk melakukan kontrol terhadap Aset yang dimiliki organisasi tersebut.
3. Menyiapkan data data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer

Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer

Salah satu kegiatan rutin di dalam perusahaan adalah kegiatan yang sifatnya
klerikal yakni penyajian informasi keuangan untuk bebagai pihak yang membutuhkan
khususnya adalah pihak manajemen. Informasi keuangan yang dihasilkan berdasarkan
data trasaksi ekonomi perusahaan haruslah benar-benar memenuhi kualifikasi berkualitas
seperti akurasi yang terjaga (accurate) , ketepatan waktu dalam penyajiannya (timeles)
serta kesesuaiannya dengan pihak yang menerima (relevance). Informasi keuangan dalam
perusahaan dihasilkan oleh suatu sistem informasi yaitu sistem informasi akuntansi.
Informasi yang berkualitas hanya bisa dihasilakan oleh suatu sistem informasi yang
didukung oleh teknologi informasi (teknologi kompuer , teknologi telekomunikasi).
Meskipun secara teori dukungan teknologi informasi dalam sistem informasi bukan
merupakan syarat mutlak bagi jalannya sistem informasi akuntansi akan tetapi saat ini
nampaknya dukungan teknologi informasi terhadap suatu sistem informasi sifatnya
bukan lagi pilihan (optional) tetapi sudah merupakan kebutuhan. Bagaimana mungkin
perusahaan mau mengambil resiko, untuk sistem informasi akuntansi yang menghasilkan
informasi keuangan yang akan dijadikan referensi atau dasar dari bebagai kebijakan
penting perusahaan yang akan diambil. Siatem informasi akuntansi tanpa dukungan
teknologi informasi (sistem informasi akuntansi manual) sangat beresiko karena banyak
mengandung berbagai kelemahan yang dapat menyebabkan terhambatnya kegiatan
perusahaan.

Keunggulan Sitem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer
Sistem informasi akuntansi dalam perusahaan yang sudah didukung oleh
teknologi informasi (SIA berbasis komputer) merupakan bagian dari sistem yang ada
yang dapat memberikan informasi bagi semua tingkat manajemen, mulai dari manajemen
tingkat atas (Top Level Management) seperti direktur dan Eksekutif, manajemen
menengah (Midle Level Management) seperti kepala cabang, divisi serta manajemen
tingkat bawah (Lower Level management) seperti mandor, supervisor.
Berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki oleh sistem informasi akuntansi yang
didukung teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu:
a. Proses pengolahan data yang cepat
b. Memiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi
c. Efesiensi sumberdaya manusia
d. Kemudahan akses informasi

Proses Pengolahan Data yang Cepat
Salah satu ciri atau karakteristik dari suatu informasi yang berkualitas adalah
ketepatan waktu informasi yang diterima artinya jika infromasi yang diterima terlambat
maka ini akan mengurangi nilai manfaat infromasi itu sendiri. Sedangkan salah salah satu
manfaat informasi bagi penerimanya adalah menjadikannya sebagai referensi dalam
pengambilan keputusan (decision maker). Dalam bisnis keterlambatan pengambilan
keputusan akan dapat menghilangkan peluang emas yang seharusnya di raih. Tidak
terlalu berlebihan jika ada yang mengatakan bahwa keputusan yang cepat meski sedikit
kurang tepat akan jauh lebih baik dibandingkan dengan keputusan tepat namun terlambat.
Faktor kecepatan dalam mendapatkan informasi ini sering menyebabkan menjadi
mahalnya informasi. Masalah kecepatan proses pengolahan data sampai menjadi
informasi dalam sebuah sistem informasi ini akan terjawab jika sistem informasi
didukung oleh teknologi informasi.

Memiliki Tingkat Akurasi Informasi Yang Tinggi
Informasi yang akurat adalah informasi yang penuh dengan kepastian, yang sesuai
dengan tujuan pengolahan data, yang tidak bias atau tidak mengandung kesalahan.
Sebuah informasi yang akan dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan atau
pembuatan kebijakan organisasi haruslah akurat sehingga dampaknya dapat dirasakan
dari produk keputusan atau kebijakan yang di ambil akan benar atau tidak menghasilkan
keputusan atau kebijakan yang salah. Bila informasi di dalam proses sistemnya sangat
bergantung pada kemampuan manusia (sistem manual) akan banyak kelemahan yang
sudah barang tentu akan mengurangi akurasi informasi yang dihasilkan. Kita tahu
manusia bila mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan rutinitas yang tinggi akan
mengalami tekanan mental (stressing) atau kelemahan mental. Hal ini tidak akan terjadi
bila sistem informasi sudah berbasis komputer atau sudah duidukung oleh teknologi
informasi.

Efesiensi Sumberdaya Manusia
Pada sistem informasi akuntansi yang manual dengan jumlah data transasksi yang
banyak akan membutuhkan lebih banyak personil yang melakukakan tugas sebagai
pemroses data. Ada petugas pencatatan jurnal, internal audit, petugas Ledger, Petugas
Adjustment sampai pada petugas pembuat laporan keuangan. Di dalam sistem informasi
akuntansi yang sudah berbasis komputer hanya dibutuhkan satu operator sistem saja
yang bertugas sebagai entri data transaksi saja , selebihnya proses pengolahan data
dilakukan secara otomatis. Dalam hitungan detik jika proses entri data telah selesai
informasi keuangan atau laporan keuangan apapun yang diinginkan akan dapat
ditampilkan sehingga personil yang ada bisa dialokasikan untuk melaksanakan tugastugas
yang lain. Dengan demikian selain efesien dalam penggunaan sumber daya juga
sudah barang tentu akan lebih ekonomis.

Kemudahan akses informasi
Dalam sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer semua informasi sudah
tersaji dalam bentuk pilihan yang setiap saat bila dikehendaki tinggal dipilih maka akan
tampil linformasi atau laporan yang diinginkan meski semua data transaksi selama
periode tertentu belum selesai dimasukkan. Jadi kapan saja atau setiap saat pihak
manajemen dapat dengan mudah memperoleh informasi keuangan yang diinginkan baik
yang bersifat sementara atau laporan yang yang sudah lengkap yang bisa diterima dalam
bentuk soft copy (tampilan display) atau hard copy (cetakan printer).

Daftar Pustaka
HM.Jogiyanto,Dr,MBA,Akt.1999. Sistem Informasi Berbasis Komputer. BPFEYogyakarta
Raymond McLeod,Jr. 2001. Sistem Informasi Manajemen Jilid 2. PT. Prenhallindo.
Jakarta.
Wahyono,Teguh.,S.Kom.2004. Sistem Informasi Akuntansi, Analisis & Desain
Pemrograman Komputer. Andi Offset. Yogyakarta

Evolusi Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer

fokus Awal Pada Data
Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.
Fokus Baru Pada Informasi
Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.

Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.
Fokus Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.
Fokus Potensial Pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.

Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal

Perbedaan SIA dan SIM :
• SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
• SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
2 komponen SIA
- Spesialis Informasi
- Akuntan
Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting
Sistem Akuntansi Biaya
Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

System Informasi Penjualan adalah sub system informasi bisnis yang mencakup kumpulan procedure yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan, mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya Tagihan/Piutang Dagang.
Jenis Penjualan
Terdapat beberapa cara dalam menjual. Untuk itu sistem yang diaplikasikan disesuaikan dengan operasi dilapangan. Dalam pembahahan ini saya membahas pada sebuah perusahaan dagang yang teridentifikasi beberapa jenis Penjualan di Perusahaan ini yaitu ;
• Penjualan Langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan langsung dikirim ke customer.
• Penjualan Stock Gudang yaitu penjualan barang dari stock yang telah tersedia di gudang
• Penjualan Kombinasi ( langsung + Stock ) yaitu penjualan dengan mengambil barang sebagian dari supplier dan sebagian daris stock yang tersedia di gudang.
Unit Organisasi yang terkait
Procedure penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar transaksi penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik. Dalam system berjalan sesungguhnya terdapat unit-unit fungsional namun belum mendukung arus informasi dapat berjalan dengan baik. Hal ini merupakan salah satu hambatan yang menyebabkan proses pencatatan transaksi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Terdapat 8 (Delapan) unit organisasi yang diperlukan dalam sistem penjualan dan pembelian yaitu :
1. Bagian Order Penjualan
2. Bagian Otorita Kredit
3. Bagian Billing/Piutang
4. Bagian Stock & Delivery
5. Bagian Buku Besar
6. Bagian Pembelian
7. Bagian Gudang
8. Bagian IT/Pengolahan Data Elektoronik

Tujuan dan Hakikat Perkembangan Sistem informasi akuntansi

Tujuan dan Hakikat Perkembangan Sistem informasi akuntansi

Proyek pengembangan sistem pada umumnya mencakup tiga tahap utama yaitu :
1. Sistem Analisis
Meliputi formulasi dan evaluasi solusi-solusi atas masalah-masalah sistem. Penekanan dalam analisis sistem adalah tujuan keseluruhan sistem. Hal yang mendasar dalam hal ini adalah timbal balik, untung rugi, dalam pencapaian tujuan sistem.
Tujuan analisis system adalah :
- Untuk meningkatkan kualitas informasi.
- Untuk meningkatkan pengendalian intern.
- Untuk meminimalkan biaya.
1. Sistem Perancangan
Mencakup evaluasi efektivitas dan efisiensi relatif atas pilihan-pilihan rancang bangun sistem dipandang dari kebutuhan keseluruhanya. Perancangan sistem adalah proses menspesifikasikan rincian solusi yang dipilih oleh proses analisis sistem.
2. Sistem Implementasi
Merupakan proses penempatan rancangan prosedur-prosedur dan metode-metode baru, atau yang telah direvisi, ke dalam operasi. Implementasi sistem mencakup pengujian atas solusi sebelum implementasi, pendokumentasian solusi, dan peninjauan atas sistem pada saat awal pengoperasiannya. Hal itu bertujuan untuk memverifikasi bahwa fungsi-fungsi sistem sesuai dengan spesifikasi rancangan.

Pertimbangan Perilaku dalam Pengembangan Sistem
Manajemen, pemakai, dan staf sistem perlu dilibatkan dalam perancangan sistem informasi dan kegiatan lanjutannya. Umumnya, kelompok perancangan atau tim proyek yang meliputi para pemakai, analis, dan wakil-wakil manajemen, dibentuk untuk mengidentifikasi kebutuhan, mengembangkan spesifikasi-spesifikasi teknis, dan mengimplementasikan sistem baru.
Masalah-masalah teknis, organisasional, dan manajemen proyek akan muncul dalam mengimplementasikan sistem informasi. Sistem informasi yang baru menimbulkan hubungan tata kerja baru di antara personel yang ada, perubahan-perubahan tugas, dan barangkali perubahan struktur organisasi formal. Faktor-faktor teknis, perilaku, situasi, dan personel yang berkaitan harus dipertimbangkan seluruhnya. Kegagalan untuk melakukan hal itu akan mengakibatkan tidak bergunanya output sistem, walaupun secara teknis sistem cukup baik. Lebih jauh, diperlukan kerja sama dari pemakai secara terus-menerus untuk mengoperasikan sistem (menyediakan input, verifikasi output) setelah sistem itu diimplementasikan.
Kerja sama pemakai yang dibutuhkan untuk keberhasilan pengoperasian sistem harus diyakini pada saat perancangan sistem, bukan sesudahnya. Sebagian besar aplikasi akuntasi bersifat rutin. Untuk memastikan kesesuaian dengan jadual produksi, hubungan yang terus-menerus di antara pemakai dan personel sistem informasi adalah penting. Daftar input, laporan, dan lainnya biasanya merupakan tanggung-jawab kelompok sistem, tetapi untuk implementasi dan pemeliharaan atas daftar ini diperlukan kerja sama dengan para pemakai.
Filosofi dari perancangan berorientasi pemakai(user oriented) membantu membentuk perilaku dan pendekatan kepada pengembangan sistem yang dengan seksama mempertimbangkan konteks organisasional. Para pemakai harus dilibatkan dalam perancangan aplikas. Perhatian yang seksama terhadap output, baik terhadap kuantitas maupun format, dalam tahap perancangan akan mencegah pemakai untuk mengerjakan ulang data atau meminta bentuk laporan baru pada saat sistem sudah berjalan. Output harus diarahkan kepada keputusan- keputusan; para pemakai harus memahami hakikat dan tujuan output agar dapat memanfaatkannya. Pelatihan karyawan harus tercakup dalam tahap perancangan, bukan dimulai setelah sistem dipasang. Akhirnya, sistem harus disiapkan untuk dapat menerima dan melakukan perubahan setelah mulai dioperasikan. Para pemakai biasanya meminta perubahan; antisipasi terhadap kemungkinan ini dan faktor-faktor lain yang telah diuraikan adalah sangat penting dalam filosofi berorientasi pemakai dalam perancangan sistem.

Pengertian SIA , Peran SIA dalam rantai nilai

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
* SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
* Berpegang pada prosedur yang relatif standar
* Menangani data rinci
* Berfokus historis
* Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
* Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
* Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
* Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
* Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
* Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
* Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
* SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
* SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
* Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
* Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
* Meningkatkan efisiensi
* Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
* Meningkatkan sharing knowledge
* Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
* Spesialis Informasi
* Akuntan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:
* Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
* Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
* Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
* Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
* Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
* Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Alasan Mempelajari SIA:
1. Karena Informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
2. SIA digunakan untuk melakukan kontrol terhadap Aset yang dimiliki organisasi tersebut.
3. Menyiapkan data data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan
Peran SIA dalam Rantai Nilai
(VALUE CHAIN)
Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics
terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations)
adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics
adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan
mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service)
memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.

Akuntansi dan Teknologi Informasi

Akuntansi dan Teknologi Informasi

Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi sebagai sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi.
Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan atas aset perusahaan.
Secara singkat manfaat IT dalam Akuntansi adalah :
•Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier).
•Bermanfaat (usefull).
•Menambah produktifitas (Increase productivity).
•Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness).
•Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance)

Fungsi Sistem Informasi
Setiap organisasi yang menggunakan komputer untuk memproses data transaksi mempunyai fungsi sistem informasi. Fungsi sistem informasi bertanggung jawab untuk pengolahan data (DP). Pengolahan merupakan aplikasi sistem informasi akuntansi yang fundamental dalam setiap oraganisasi. Fungsi sistem informasi dalam organisasi mulai berevolusi mulai dari struktur oraganisasi sederhana yang terdiri dari beberapa orang saja sampai struktur yang kompleks yang meliputi banyak spesialis yang bermutu.

Otomatisasi Kantor dan Perlunya Otomatisasi Kantor
Otomatisasi Kantor (Office Automation atau OA) adalah semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan.
Pengguna Otomatisasi Kantor
Otomatisasi Kantor (OA) digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor. Pada dasarnya ada 4 kategori pemakai OA, yaitu :
1.Manajer
2.Profesional
3.Sekretaris
4.Clerical Employee (Klerk)

Tujuan Otomatisasi Kantor
Otomatisasi kantor bertujuan untuk meningkatkan produktivitas.
Bila diterapkan sebagai alat pemecah masalah, otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antar manajer untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik lagi selagi mereka memecahkan masalah. Peningkatkan komunikasi ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANUFAKTUR

DEFINISI SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi
produk. Proses ini meliputi:perancangan produk, pemilihan material dan tahap‐tahap proses
dimana produk tersebut dibuat.
Definisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang
melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan produk, pembelian,
pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production
control, pengiriman material, support service, dan customer service.
Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja
dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung
manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur
produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem
ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait
dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa
Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi Sistem perencanaan manufaktur,
Rencana produksi, Rencana tenaga kerja, Rencana kebutuhan bahan baku dan Sistem
pengendalian manufaktur.

MANFAAT SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah
sebagai berikut :
1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
3. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
4. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin cepat,
tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
MODEL SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Input Data/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern sistem
keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data
ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung
Sistem Informasi Manufaktur 2
proses secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi
perawatan, dan lain‐lain.
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment)
yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk perhitungan
cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.. Contoh data eksternal adalah data
pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.
sumber internal
sumber eksternal

Sistem informasi akuntansi

Pengertian
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Tujuan atan Manfaat
Manfaat utama AKBI adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan manajemen dalam mengelola perusahaan yaitu informasi biaya yang bermanfaat untuk

1. Perencanaan pengendalian biaya
2. Penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dengan tepat dan teliti
3. Pengambilan keputusan oleh manajemen


Oleh karena itu tugas dari akuntansi biaya, biasanya dilaksanakan oleh bagian akuntan, secara terperinci adalah sebagai berikut

1. Menyediakan data biaya yang diperlukan untuk perencanaan dan pengendalian kegiatan
2. Menyediakan data biaya untuk pengambilan keputusan sehari-hari atau proyek khusus yang memerlukan pemilihan alternatif yang harus diambil
3. Berpartisipasi dalam berkreasi dan menyusun anggaran
4. Menetapkan metode dan prosedur pengendalian dan perbaikan operasi serta program pengurangan biaya
5. Mengembangkan sistem dan analisa biaya dakam rangka penentuan harga pokok dan menganalisa penyimpangan dan pengendalian fisik
6. Menyusun laporan biaya

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem Informasi Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya

TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to Support the –day-to-day operations).
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers).
3. Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).

Dalam SIA ada 2 pemakai infor 1. Pihak ekstern
–Para langganan
–Para leveransir (supplier)
–Para pemegang saham (stockholder)
–Para pegawai
–Para pemberi pinjaman
–Instansi Pemerintah

2. Pihak Intern
SIA menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dikenal dengan sistem informasi akuntansi (accounting information system).
Terminologi Dasar
• Kejadian (event).
• Transaksi (transaction)
• Akun (account)
• Akun riil dan nominal
• Buku besar (ledger)
• Jurnal
• Pemindahbukuan (posting)
• Neraca saldo (Trial balance)
• Ayat Jurnal penyesuaian (adjusting entries)
• Laporan keuangan
Empat laporan yang umum adalah: 1. Neraca, 2. Laporan laba-rugi, 3. Laporan arus kas, 4. Laporan laba ditahan.
Laporan Keuangan dan Struktur Kepemilikan
Saham biasa dan laba ditahan dilaporkan dalam bagian ekuitas pemegang saham dari neraca. Pendapatan dan beban dicatat dalam laporan laba-rugi. Dividen dilaporkan dalam laporan laba ditahan. Karena dividen, pendapatan, dan beban akan ditransfer ke laba ditahan pada akhir periode, maka perubahan dalam salah satu pos ini akan mempengaruhi ekuitas pemegang saham.
Jenis struktur kepemilikan yang dipakai perusahaan bisnis akan menetukan jenis-jenis akun yang merupakan bagian dari ekuitas. Dalam sebuah korporasi, akun-akun yang umumnya muncul adalah saham biasa, tambahan modal disetor, dividen tambahan, dan laba ditahan. Sementara perusahaan perorangan atau persekutuan menggunakan akun modal dan akun penarikan.
SIKLUS AKUNTANSI
Siklus akuntansi (accounting cycle) adalah prosedur akuntansi yang biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mencatat transaksi dan membuat laporan keuangan. [pic]
Mengidentifikasi dan Mencatat Transaksi serta Kejadian Lainnya
Kejadian (events) terdiri dari dua jenis: 1. Kewajiban eksternal, yang melibatkan interaksi antara entitas dengan lingkungannya; 2. Kewajiban internal, yang terjadi di dalam entitas.
Transaksi sebagai salah satu jenis kejadian eksternal, bias berupa pertukaran dimana kedua entitas...
Sumber : http://www.termpaperwarehouse.com/essay-on/Sistem-Informasi-Akuntansi/39153

Sistem informasi akuntansi

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM
Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Elemen sistem :
Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :Input, Transformasi, Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan.

Jenis Sistem :
Sistem Lingkaran Terbuka  sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
Sistem Lingkaran Tertutup  sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.

Sifat Sistem :
1.Sistem terbuka : Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
2.Sistem Tertutup : Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya.

Sistem Fisik : sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik
Sistem Konseptual : sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik.


Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Fokus Awal Pada Data
Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP

Fokus Baru Pada Informasi
Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.

Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.

Fokus Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.

Fokus Potensial Pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.

Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1.SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2.Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3.Menangani data rinci
4.Berfokus historis
5.Menyediakan informasi pemecahan minimal

Perbedaan SIA dan SIM :
•SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
•SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

2 komponen SIA
- Spesialis Informasi
- Akuntan

Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1.Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2.Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
-informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
-Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1.Sistem Akuntansi Biaya
2.Sistem Budgeting

Sistem Akuntansi Biaya
Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1.Analisa Perilaku
2.Metode kuantitatif
3.Komputer

Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Minggu, 20 November 2011

Sistem Informasi Akuntansi

SISTEM PENJUALAN

Tujuan sistem penjualan

Tujuan sistem penjualan adalah:
• Mencatat order penjualan dengan cepat dan akurat
• Untuk memverifikasi konsumen yang layak menerima kredit
• Untuk mengirima produk dan memberikan jasa tepat waktu, sesuai yang dijanjikan kepada konsumen
• Untuk membuat tagihan atas produk dan jasa secara tepat waktu dan akurat
• Untuk mencatat dan mengelompokkan penerimaan kas secara cepat dan akurat
• Untuk memposting penjualan dan penerimaan kas ke rekening piutang
• Untuk menjaga keamanan produk
• Untuk menjaga kas perusahaan

INPUT SISTEM PENJUALAN

(yang berarti ragam dokumen dalam siklus penjualan).Jangan terkejut melihat banyaknya dokumen dalam siklus penjualan ini. Beberapa nama dokumen sebenarnya dapat merupakan rangkap dari dokumen yang lain. Fokus pada bahasan ini adalah fungsi dari dokumen.
• Order konsumen. Order yang dikirim oleh konsumen
• Order penjualan. Sarana untuk merekam order konsumen yang dibuat oleh perusahaan.
• Order acknowledgment. Rangkap dari order penjualan yang dikirim ke konsumen untuk memberi tahu konsumen bahwa ordernya telah diterima.
• Picking list. Rangkap dari order penjualan yang dikirim ke bagian gudang sebagai sara untuk menyiapkan barang yang dipesan.
• Packing slip. Rangkap dari order penjualan yang disertakan dengan paket barang yang akan dikirim ke konsumen.
• Billing of ladding. Sarana untuk meminta agen transportasi (kurir) untuk mengirimkan barang perusahaan ke konsumen.
• Shipping notice. Rangkap dari order penjualan atau dokumen lain yang berfungsi sebagai bukti bahwa barang memang telah dikirimkan.
• Sales invoice. Faktur penjualan dikirimkan ke konsumen untuk menagih penjualan.
• Remittance advice. Dokumen yang menunjukkan jumlah kas yang diterima dari konsumen.
• Deposit slip. Slip setoran di bank.
• Back order. Dokumen yang dibuat pada saat jumlah persediaan tidak dapat memenuhi permintaan pesanan dari konsumen.
• Memo kredit. Dokumen yang berfungsi sebagai bukti kredit atas piutang konsumen, akibat retur penjualan.
• Aplikasi kredit. Formulir untuk merekam data dan informasi konsumen baru yang hendak mengajukan kredit.
• Salesperson call report. Formulir yang digunakan untuk merekam telpon yang dilakukan salesman untuk memprospek konsumen.
• Deliquent notice. Dokumen dikirimkan ke konsumen yang piutangnya telah lewat tanggal jatuh tempo.
• Write Off Notice. Dokumen yang dibuat oleh manajer kredit pada saat sebuah piutang sudah benar-benar macet.
• Cash register receipt. Formulir yang digunakan oleh toko pengecer untuk merekam kas yang diterima.

OUTPUT SISTEM PENJUALAN
• Order konsumen yang belum terpenuhi
• Jurnal penjualan (daftar faktur penjualan, urut nomor faktur)
• Daftar pengiriman barang urut per tanggal kirim
• Jurnal penerimaan kas
• Daftar memo kredit
• Daftar umur piutang

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi berbasis Web

Sistem Informasi Akuntansi berbasis web. Software ini dibuat dengan mengikuti prinsip-prinsipakuntansi yang berlaku di Indonesia dan juga sesuai dengan teknologi terkini yaitu berbasis web.
Program akuntansi ini dirancang bisa dipakai di intranet maupun internet. Dengan rancangan seperti ini maka Top Management dapat memantau keuangan perusahaan secara realtime kapan saja dan di mana saja selama ada jaringan internet. Dengan teknologi ini juga maka suatu perusahaan yang terdiri banyak cabang cukup memiliki satu server untuk program ini. Cabang-cabang bisa melakukan entry data melalui internet. Mengenai keamanan, program ini bisa dijalankan melalui SSL (Socket Secure Layar) dan VPN (Virtual Private Network). Secara teknis program ini memakai web server Apache, database MySQL dan bahasa pemrograman PHP. Mengenai OS (OperatingSistem) kami menganjurkan memakai Linux, tetapi jika client meminta memakai Windows, program kami juga bisa diinstall di Windows.
Pengertian SIA
Berikut pengertian-pengertian mengenai sistem informasi akuntansi (SIA) :1. Wilkinson (1991)

Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasiakuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997)
Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sisteminformasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

Alasan Mempelajari SIA:
1. Karena Informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
2. SIA digunakan untuk melakukan kontrol terhadap Aset yang dimiliki organisasi tersebut.
3. Menyiapkan data data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer

Keunggulan Sitem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer
Sistem informasi akuntansi dalam perusahaan yang sudah didukung oleh
teknologi informasi (SIA berbasis komputer) merupakan bagian dari sistem yang ada
yang dapat memberikan informasi bagi semua tingkat manajemen, mulai dari manajemen
tingkat atas (Top Level Management) seperti direktur dan Eksekutif, manajemen
menengah (Midle Level Management) seperti kepala cabang, divisi serta manajemen
tingkat bawah (Lower Level management) seperti mandor, supervisor.
Berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki oleh sistem informasi akuntansi yang
didukung teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu:
a. Proses pengolahan data yang cepat
b. Memiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi
c. Efesiensi sumberdaya manusia
d. Kemudahan akses informasi

Proses Pengolahan Data yang Cepat
Salah satu ciri atau karakteristik dari suatu informasi yang berkualitas adalah
ketepatan waktu informasi yang diterima artinya jika infromasi yang diterima terlambat
maka ini akan mengurangi nilai manfaat infromasi itu sendiri. Sedangkan salah salah satu
manfaat informasi bagi penerimanya adalah menjadikannya sebagai referensi dalam
pengambilan keputusan (decision maker). Dalam bisnis keterlambatan pengambilan
keputusan akan dapat menghilangkan peluang emas yang seharusnya di raih. Tidak
terlalu berlebihan jika ada yang mengatakan bahwa keputusan yang cepat meski sedikit
kurang tepat akan jauh lebih baik dibandingkan dengan keputusan tepat namun terlambat.
Faktor kecepatan dalam mendapatkan informasi ini sering menyebabkan menjadi
mahalnya informasi. Masalah kecepatan proses pengolahan data sampai menjadi
informasi dalam sebuah sistem informasi ini akan terjawab jika sistem informasi
didukung oleh teknologi informasi.
Memiliki Tingkat Akurasi Informasi Yang Tinggi
Informasi yang akurat adalah informasi yang penuh dengan kepastian, yang sesuai
dengan tujuan pengolahan data, yang tidak bias atau tidak mengandung kesalahan.
Sebuah informasi yang akan dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan atau
pembuatan kebijakan organisasi haruslah akurat sehingga dampaknya dapat dirasakan
dari produk keputusan atau kebijakan yang di ambil akan benar atau tidak menghasilkan
keputusan atau kebijakan yang salah. Bila informasi di dalam proses sistemnya sangat
bergantung pada kemampuan manusia (sistem manual) akan banyak kelemahan yang
sudah barang tentu akan mengurangi akurasi informasi yang dihasilkan. Kita tahu
manusia bila mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan rutinitas yang tinggi akan
mengalami tekanan mental (stressing) atau kelemahan mental. Hal ini tidak akan terjadi
bila sistem informasi sudah berbasis komputer atau sudah duidukung oleh teknologi
informasi.

Efesiensi Sumberdaya Manusia
Pada sistem informasi akuntansi yang manual dengan jumlah data transasksi yang
banyak akan membutuhkan lebih banyak personil yang melakukakan tugas sebagai
pemroses data. Ada petugas pencatatan jurnal, internal audit, petugas Ledger, Petugas
Adjustment sampai pada petugas pembuat laporan keuangan. Di dalam sistem informasi
akuntansi yang sudah berbasis komputer hanya dibutuhkan satu operator sistem saja
yang bertugas sebagai entri data transaksi saja , selebihnya proses pengolahan data
dilakukan secara otomatis. Dalam hitungan detik jika proses entri data telah selesai
informasi keuangan atau laporan keuangan apapun yang diinginkan akan dapat
ditampilkan sehingga personil yang ada bisa dialokasikan untuk melaksanakan tugastugas
yang lain. Dengan demikian selain efesien dalam penggunaan sumber daya juga
sudah barang tentu akan lebih ekonomis.

Sistem Informasi Akuntansi

1.Subsistem sistem informasi akuntansi terdiri dari 5 sistem, yaitu :1. Sistem Pengeluaran (expenditure system)
Segala peristiwa yang berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber-sumber ekonomis yang diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang ataupun jasa, baik pemasok dari luar maupun dari karyawan didalam perusahaan.
2. Sistem Pendapatan (revenue system)
Berhubungan dengan penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka.
3. Sistem Produksi (production systeme)
Berhubungan dengan pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk suatu sumber ekonomi.
4. Sistem Manajemen Sumber Daya (resources management system)
Meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan pengendalian sumber daya seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas).
5. Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and financial accounting)
Berhubungan dengan transaksi keuangan dan ayat jurnal penyesuaian yang terjadi dalam siklus akuntasi.

Manfaat SIA
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
• Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
• Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
• Meningkatkan efisiensi
• Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
• Meningkatkan sharing knowledge
• menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

A.Sistem Informasi Akuntansi

Sistem adalah sebuah entitas yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi yang dikoordinasikan untuk mencapai satu atau lebih tujuan bersama (Wilkinson). Akuntansi seringkali disebut sebagai “language of business” atau bahasa bisnis. Menurut Kieso dkk (2002), akuntansi adalah sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat kejadian-kejadian ekonomi dalam sebuah organisasi serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Wilkinson, sistem akuntansi adalah sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengukur, mencatat, menjumlah dan mengkomunikasikan informasi ekonomi yang relevan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sedangkan sistem informasi akuntansi didefinisikan sebagai kesatuan struktur yang mempekerjakan sumberdaya fisik dan komponen-komponennya. Untuk mengubah data-data ekonomi menjadi informasi akuntansi yang diperlukan oleh penggunanya.
Menurut Kieso dkk (2002), sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan dan memproses data transaksi serta menyajikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sistem informasi berkembang sepanjang waktu dan menjadi semakin kompleks seiring dengan perkembangan organisasi. Organisasi saat ini sangat memerlukan sistem informasi akuntansi untuk mendukung proses bisnis dan bersaing secara kompetitif
B. Prinsip Dasar Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Kieso dkk (2002) Sistem informasi akuntansi yang efisien dan efektif didasarkan pada prinsip-prinsip dasar berikut ini
1. Cost effectiveness (efektifitas biaya)
Dalam membangun suatu sistem informasi akuntansi, harus mempertimbangkan adanya efektifitas biaya. Manfaat dan keuntungan yang diperoleh dari implementasi sistem informasi akuntansi harus melebihi biaya yang diperlukan untuk menyediakan sistem informasi tersebut.
Useful Output
Output yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi harus bermanfaat bagi semua pihak. Agar dapat dimengerti, informasi harus dapat dimengerti, relevan, reliable, tepat waktu dan akurat. Oleh karena itu dalam membangun sistem informasi akuntansi, perancang sistem informasi akuntansi harus mempertimbangkan kebutuhan dan pengetahuan dari berbagai macam pengguna.
Flexibility (fleksibilitas)
Sistem informasi akuntansi harus fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan organisasi. Sistem akuntansi harus dapat mengakomodasi kebutuhan berbagai macam pengguna dan adanya perubahan informasi yang diperlukan.