Selasa, 15 Februari 2011
FRIENDSTER
SEJARAH FRIENDSTER
Sebuah situs yang menyajikan layanan – layanan menarik yang banyak dikunjungi oleh berbagai kalangan masyarakat menjadikan friendster sebagai candu networking dalam dunia maya. Pada tahun 2002, melalui sebuah konsep lapisan - interaksi terciptalah satu ruang maya revolusioner bernama Friendster.
Friendster adalah sebuah situs yang mengimplementasikan social networking. Setiap orang dapat mendaftarkan dirinya secara gratis dan mendefinisikan daftar temannya. Setiap anggota Friendster kemudian dapat melihat daftar teman dari temannya, teman dari teman dari temannya, dan seterusnya. Intinya adalah dengan cara demikian, seseorang dapat bertemu dengan orang lain yang berhubungan, dan bukan orang yang sepenuhnya tak dikenal.Tahun 2002, Jonathan Abrams menciptakan Friendster. Ia adalah seorang old former software engineering di Netscape. Nama Friendster sendiri berasal dari ‘Friend’ dan ‘Napster’. Pada saat itu Napster memang sudah menolong orang-orang untuk bertukar informasi melalui jaringan maya, dan Friendster melakukan hal yang sama dalamdimensiyangberbeda.
Berawal dari situs-situs dating yang banyak tersebar, Jonathan melihatnya sebagai sesuatu yang ‘creepy’ karena orang-orang yang terhubung tidak dapat ‘melihat satu-sama lain’. Friendster ia buat dengan tujuan agar masing-masing individu dapat menampilkan profile sehingga interkasi tersebut berjalan lebih terbuka. Dengan konsep four degrees separation, tiap individu akan berkaitan dengan individu lainya. Dengan begitu jaringan ‘pertemanan’ akan semakin meluas.
Bayangkan saja, Anda yang memiliki hanya 18 teman saja di Frienster, bias terhubung ke jaringan teman dari 18 teman anda, dan tanpa sadar kit ate;lah terhubung ke lebih dari 15 ribu orang dalam sebuah jaringan teman dalam sekejap.itupun masih dilengkapi dengan berbagai fitur menarik lainnya untuk berkomunikasi.ada pesan personal yang hanya bias dikirim oleh teman dalam jaringan, ada bulletin board yang berisi pesan – pesan yang dapat dibaca oleh teman dalam jaringan, ada pula testimonial, dimana teman – teman anda dapat mengisi kesan – kesan mengenai anda.frienster benar – benar merupakan perpaduan luar biasa antara e-mail, bulletin board, personal web, serta “ jaringan sosial ”.
Pesona baru dunia maya inilah yang menyihir sebagian besar pengguna awal Friendster terhenyak didepan komputer, menghabiskan banyak waktu didunia maya tersebut. Mereka keasyikan menelusuri jaringan teman, menemukan kejutan – kejutan baru dari teman – teman baru, memeriksa testimonial dari teman, mengecek pesan, dan seterusnya. Tak mengherankan jika Frienster yang semula dirancang untuk ajang kencan online, kini berkembang jauh lebih luas dan hebat. Dalam sekejap anggotanya melesat menjadi 9 juta. Bukan hanya anak – anak muda yang tertarik menjadi anggotanya. Melainkan bila kita search lebih dalam anggota yang usianya diatas 40 tidak sedikit yang muncul. Dengan fitur – fitur yang mudah digunakan oleh pemakai internet pemula Frienster memang tidak menghalangi siapapun antara usia 10 sampai 60 tahun untuk bergabung. Friendster membuka pendaftaran secara gratis. Friendster juga tidak melakukan verifikasi apakah setiap individu didaftarkan oleh individu yang sebenarnya. Oleh karena itu dapat saja seseorang mendaftarkan orang lain di Friendster.
Ada seorang anggota yang mengatakan,”Frienster itu ibarat candu, sekali pakai ketagihan !”. komentar ini ditulis oleh pria yang berusia 34 tahun, ia mengaku membuka Frienster tiap hari untuk melihat apakah ada teman lama dan baru yang menemukannya, dan apakah teman – teman yang ia ajak bergabung sudah menanggapi emailnya, dan masuk dalam lingkarannya temannya. Satu lagi anggota Frienster bercerita kalau temannya yang kelihatan alim, pendiam, dan sering berkhotbah ternyata penggemar LinkingPark.
KEUNGGULAN & KELEMAHAN FRIENDSTER
Selain memiliki fitur – fitur yang lengkap dan menarik ternyata Friendster juga mempunyai kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah munculnya Fakester, istilah bagi mereka yang membuat profil palsu di Friendster dan membuat jaringan teman palsu. Kelemahan lainnya yakni tiap individu dapat membuat account di Friendster, sehingga ada account atas nama lembaga, termasuk Universitas Gajah Mada, Mailing List para pecinta marketing paling aktif di Indonesia, Marketing Club.tapi kelemahan itu tidak mengurangi daya tarik Friendster. Bagi anggota, friendster adalah sebuah wahana yang menarik. Bagi sang penemu, inilah wahana bisnis yang sangat menggiurkan. Potensi pendapatannya sangat besar.
SUMBER PENDAPATAN
Iklan online di Friendster saat ini belum banyak karena masih versi beta. Namun banyak calon pemasang iklan yang lebih tertarik memasang iklan di sebuah komunitas yang profil naggotanya jelas seperti Friendster.Apalagi jika iklannya dapat dipersonalisasi, dikirim ke target audience yang cocok dengan iklannya.
Pendapatan kedua adalah dari keanggotaan.Saat ini memang masih gratis.Namun sudah ada kasak – kusuk untuk mengutip biaya layanan khusus Friendster versi finalnyadengan biaya US$ 9,95 atau Rp. 99,5 ribu per bulan.Misal kita asumsikan saja 10% dari anggota yang sekarang rela merogoh koceknya,maka pendapatan tahuna Friendster sekitar US$ 107,46 juta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar